Anduril Industries berhasil mengantarkan Dive-LD, drone bawah laut otonom pertama, ke skuadron UUVRON-1 US Navy. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam integrasi sistem otonom dalam operasi militer AS.
Spesifikasi dan Fitur Dive-LD
-
Kedalaman Operasional: Mampu menyelam hingga 6.000 meter.
-
Durasi Misi: Dapat beroperasi secara otonom selama 10 hari.
-
Modularitas: Desain modular memungkinkan adaptasi untuk berbagai tugas, seperti:
▪️ Intelijen dan pengawasan (ISR)
▪️ Operasi anti-ranjau
▪️ Perlawanan terhadap kapal selam
▪️ Pemetaan dasar laut presisi -
Desain 3D-Print: Kelebihan utama Dive-LD adalah penggunaan teknologi 3D-print dalam pembuatan korpus, yang mempercepat produksi dan menekan biaya.
Produksi dan Strategi Dive-LD
Dive-LD telah dimasukkan ke dalam fase kedua inisiatif Pentagon Replicator sejak Agustus tahun lalu. Untuk memenuhi permintaan, Anduril sedang membangun pabrik baru di Quonset Point, Rhode Island, yang diharapkan mampu memproduksi hingga 200 unit per tahun mulai 2026. Langkah ini menegaskan keunggulan strategis bagi negara-negara yang dapat melakukan produksi massal sistem otonom untuk mengamankan infrastruktur bawah laut yang penting.
Poin Penting
Dengan kehadiran Dive-LD, US Navy semakin memperkuat kemampuan operasionalnya melalui integrasi teknologi otonom. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi misi bawah laut, tetapi juga membuka peluang strategis dalam pertahanan dan pengawasan maritim.