BLOG NGEHULENG ID - Uji tembak rudal jelajah SOM-J buatan Turki sukses digelar dari jet tempur F-16 milik Angkatan Udara. Rudal produksi ROKETSAN ini menghantam target maritim dengan presisi tinggi dalam debut operasionalnya, menegaskan kemajuan industri pertahanan Ankara yang kian mandiri.
Menteri Industri dan Teknologi Mehmet Fatih Kacır menyatakan rudal stand-off hasil kolaborasi TÜBİTAK SAGE-ROKETSAN ini mampu menyerang target darat/laut secara dinamis. "Keunggulan utamanya ada pada in-flight target update - kemampuan mengalihkan sasaran saat masih terbang," tegas Kacır. Fitur ini disebut memberi fleksibilitas taktis vital di medan tempur modern.
Integrasi Mematikan & Spesifikasi Kunci
Peluncuran oleh Skadron Uji ke-401 AU Turki ini membuktikan integrasi mulus SOM-J dengan avionik F-16. "Sinergi platform persenjataan ini meningkatkan daya proyeksi kekuatan di wilayah maritim sensitif," papar sumber militer. Berikut spesifikasi teknis andalannya:
- Jangkauan: 275 km, Mengungguli sistem pertahanan kapal rata-rata
- Sistem Pemandu: INS/GPS + TRN + ATA, Akurasi tinggi pada medan kompleks
- Profil Penerbangan: Subsonik + Stealth, Sulit dideteksi radar musuh
- Berat Hantaran: 140 kg, Mematikan untuk kapal/kendaraan lapis baja
Terobosan Strategis: Dari F-16 ke Drone
Guncang Keseimbangan Kawasan
- Laut Hitam: Jangkauan 275 km mengancam kapal musuh sebelum masuk zona pertahanan.
- Respons Pertahanan: Negara tetangga diprediksi percepat pengembangan sistem anti-rudal.
- Dampak Ekspor: Peluang pasar terbuka bagi industri pertahanan Turki.