1. Kapan dan Bagaimana Kizilelma Masuk Dinas
Pada 5 Mei 2025, Haluk Gorgun, Presiden SSB (Presidency of Defense Industries), menyatakan bahwa Baykar bekerja “siang dan malam” untuk menyelesaikan pengujian, dan, “insya Allah, akan masuk inventaris tahun depan”. Kizilelma dirancang mendekati kemampuan stealth dan kecepatan jet generasi kelima, dengan visibilitas radar rendah serta manuver tinggi.
2. Konsep Manned-Unmanned Teaming
Gorgun memaparkan konsep “manned-unmanned teaming” di mana pilot akan mengendalikan pesawat berawak sekaligus memonitor dan mengarahkan UCAV melalui dukungan AI. Ekosistem ini mencakup platform KAAN, Kizilelma, ANKA-3, TB2, dan Akinci yang dapat beroperasi dalam satu misi terpadu untuk mengurangi korban jiwa dan meningkatkan efektivitas pertempuran.
3. Spesifikasi Utama Kizilelma
- Panjang: 14,7 m; Lebar Sayap: 10 m.
- Bobot Maksimum Lepas Landas: ~8.500 kg; Payload: 1.500 kg.
- Jangkauan Tempur: 500 nm (~930 km) dan endurance 3–4 jam.
- Kecepatan: Cruise Mach 0,6; Maksimum Mach 0,9.
- Sensor & Senjata: EO/IR targeting, IRST, AESA radar; kemampuan membawa bom berpemandu laser, rudal udara-permukaan, hingga rudal jelajah jarak jauh.
4. Persiapan Peluncuran dari Kapal Induk
Kizilelma dirancang untuk take-off dan landing pada kapal induk, memungkinkan Turki memperluas operasi UCAV ke laut lepas. Desain sayap dan rangka yang dipertebal mendukung kebutuhan deck carrier, serta sistem pendaratan arrester wire.
5. Peran KAAN dan Platform Lain
Selain Kizilelma, Turki memesan enam unit KAAN (jet tempur berawak generasi ke-5) dari TAI, dengan uji senjata pertama dijadwalkan segera. KAAN akan menjadi elemen kunci dalam ekosistem manned-unmanned, memanfaatkan sensor fusion dan interaksi manusia-mesin canggih.
6. Implikasi Strategis
Induksi Kizilelma menandai loncatan Turki dalam kemandirian pertahanan udara dan kekuatan ekspor UCAV, menyusul sukses TB2 dan Akinci di berbagai konflik internasional. Sinergi pilot berawak dan UCAV juga mencerminkan tren global untuk meminimalkan risiko manusia sambil memaksimalkan efektivitas misi.