555th F-16 Squadron Uji Combat Archer untuk Menjatuhkan BPU Murah

555th F-16 Squadron AS di Aviano, Italia, uji Combat Archer dengan 60+ rudal APKWS berbiaya rendah untuk menembak jatuh drone Banshee presisi.
555th F-16 Squadron Uji Combat Archer untuk Menjatuhkan BPU Murah

BLOG NGEHULENG ID - Pada bulan april, 555th Skadron Tempur Angkatan Udara AS yang bermarkas di Pangkalan Udara Aviano, Italia, mengikuti latihan Combat Archer dalam kerangka Program Evaluasi Sistem Senjata (WSEP). Latihan selama tujuh hari ini menitikberatkan pengujian dan evaluasi kemampuan senjata berbiaya rendah untuk menembak jatuh pesawat tak berawak (BPU). Dengan melakukan hampir 70 sortian F-16, awak pesawat menembakkan puluhan rudal AIM-9M Sidewinder dan lebih dari 60 rudal AGR-20 APKWS, yang merupakan roket Hydra-70 berpenuntun laser pasif. Inisiatif ini diharapkan membuka era baru penanggulangan BPU secara efisien dari segi biaya.

Latar Belakang Latihan Combat Archer

Program WSEP dan Combat Archer

Program Evaluasi Sistem Senjata (WSEP) bertujuan menguji dan menilai efektivitas berbagai sistem persenjataan baru dan modifikasi, baik pada skala kecil maupun skala besar. Combat Archer merupakan salah satu rangkaian latihan WSEP yang fokus pada penilaian sistem udara-ke-udara, termasuk skenario intersepsi pesawat tak berawak dan target terbang kecil lainnya.

Urgensi Pengembangan Senjata Hemat Biaya

Dalam beberapa tahun terakhir, Angkatan Udara AS dihadapkan pada kebutuhan menanggulangi ancaman BPU dengan biaya yang terkendali. Rudal seperti AIM-120 AMRAAM berharga sekitar satu juta dolar per unit, sementara AIM-9 Sidewinder masih menelan biaya sekitar $400.000—$500.000 per unit. Kondisi ini memicu riset alternatif yang lebih ekonomis tanpa mengorbankan efektivitas tempur.

Pelaksanaan dan Hasil Latihan

Sortie dan Profil Tembakan

Selama periode latihan tujuh hari, F-16 dari 555ª Skadron melakukan hampir 70 sortie. Mereka menembakkan sekitar 10 rudal AIM-9M Sidewinder untuk menguji ledakan hulu ledak dan teknik intersepsi kinetik. Selain itu, lebih dari 60 rudal AGR-20 Advanced Precision Kill Weapon System (APKWS) juga diluncurkan ke sasaran BPU.

Karakteristik Pesawat Sasaran

Alih-alih menggunakan pesawat target berukuran besar (QF-16, BQM-167A), kali ini dipakai drone Banshee Jet 80 dan Banshee Whirlwind yang lebih kecil dan memiliki jejak inframerah rendah. Hal ini menuntut peningkatan keterampilan pilot F-16 dalam mendeteksi dan mengunci sasaran yang lebih sulit terlihat.

Metode Intersepsi

Sebagian kecil penembakan menggunakan ledakan hulu ledak AIM-9M untuk benar-benar menghancurkan sasaran, sementara mayoritas uji tembak menggunakan metode kinetic-hit (instinctive hit) agar drone target tetap utuh untuk digunakan pada sesi latihan berikutnya.

Keunggulan AGR-20 APKWS dalam Operasi Anti-Drone

Biaya dan Ketersediaan

Rudal AGR-20 APKWS dibanderol di bawah $40.000 per unit, jauh lebih murah dibandingkan AMRAAM maupun Sidewinder varian terkini. Karena menggunakan badan roket tak berpenuntun Hydra-70 yang dimodifikasi dengan penuntun laser pasif, rudal ini memadukan kecepatan tinggi dengan presisi mengena, ideal untuk menembak target kecil dan bergerak cepat.

Fleksibilitas dan Daya Angkut

Sistem penuntun laser pasif pada AGR-20 memungkinkan penggunaan dalam beragam kondisi medan tempur tanpa memerlukan radar pintar yang kompleks. F-16 dengan ballast adapter pods inframerah dan peluncur Hydra-70 dapat membawa hingga 28 rudal berbiaya rendah ini, memberikan opsi penguatan daya hancur yang signifikan dalam satu sortian.

Pengalaman Operasional

Sejak tahun lalu, Angkatan Udara AS telah mulai mengerahkan APKWS untuk menembak jatuh drone militan Houthi di Yaman. Keberhasilan awal ini mendorong pengujian lebih lanjut dalam latihan WSEP, serta potensi adopsi taktis di area operasi lain.

Tantangan dan Prospek Ke Depan

Integrasi Sistem Laser

Meski data operasi penembakan AGR-20 di Combat Archer belum dirilis detailnya, keberadaan kontainer inframerah dan pod penandaan laser pada F-16 di kawasan Timur Tengah menunjukkan integrasi penunjang laser sudah berjalan. Optimalisasi prosedur laser designation akan menjadi fokus pengembangan berikutnya.

Perluasan Penggunaan

Keberhasilan pengujian AGR-20 dapat memicu adopsi lebih luas senjata berbiaya rendah untuk misi anti-drone, meliputi helikopter tempur, jet latih, dan bahkan pesawat tak berawak bersenjata. Hal ini sejalan dengan tren modernisasi angkatan udara yang menekankan efisiensi anggaran dan pengendalian biaya operasional.

Poin Penting

Latihan Combat Archer 555ª Skadron Tempur AS menegaskan pentingnya inovasi senjata berbiaya rendah dalam menghadapi ancaman pesawat tak berawak. Dengan mengombinasikan rudal AIM-9M untuk demonstrasi ledakan hulu ledak dan AGR-20 APKWS untuk intersepsi kinetik berpresisi, Angkatan Udara AS membuka peluang baru untuk penanggulangan BPU yang efektif dan hemat. Ke depan, integrasi dan optimalisasi sistem penuntun laser serta pengembangan doktrin taktis akan memperkuat kemampuan udara-ke-udara dalam skala global.

About the Author

Ngehuleng ID merupakan suatu entitas media independen yang memberikan informasi dan update seputar Militer dan Geopolitik dari seluruh dunia. Landasan kami dalam menyajikan konten adalah menekankan pada fakta, data, dan relevansi serta validitas i…

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.