BLOG NGEHULENG ID - Amerika Serikat berencana meningkatkan produksi roket presisi tinggi GMLRS (Guided Multiple Launch Rocket System) hingga 19.002 unit per tahun pada periode fiskal 2028–2032, untuk mencapai total 95.000 roket sepanjang lima tahun tersebut . Langkah ini diinisiasi melalui tender “sources sought notice” oleh US Army Contracting Command, yang memanggil penyedia industri untuk mengajukan white papers terkait kapasitas dan pengalaman teknis mereka. Satu-satunya produsen GMLRS saat ini adalah Lockheed Martin, yang telah meningkatkan kapasitas di pabrik Camden, Arkansas, dari 10.000 unit per tahun pada 2023 menjadi 14.000 unit per tahun pada akhir 2025 . Permintaan akan roket ini melonjak seiring efektivitasnya dalam konflik Rusia-Ukraina, terutama saat diluncurkan dari HIMARS dan M270 MLRS.
Rincian Tender dan Produksi
Skala Produksi dan Jadwal
- Kapasitas Target: 19.002 roket per tahun antara FY2028–FY2032, dengan pengiriman awal dijadwalkan Februari 2030.
- Total Produksi: Hingga 95.010 roket di atas periode lima tahun.
- Lokasi Produksi: Pabrik utama Lockheed Martin di Camden, Arkansas.
- Peningkatan Kapasitas Saat Ini: Dari 10.000 unit (2023) menjadi 14.000 unit (target akhir 2025).
Mekanisme Tender
- Dokumen Tender: Sources Sought Notice di platform SAM.gov, meminta dokumen white paper terkait teknis dan kapasitas produksi. [Lihat Dokmen Tender]
- Tanggal Publikasi: Notice dirilis April 2025 oleh US Army Contracting Command.
Kapabilitas dan Penggunaan
GMLRS berfungsi sebagai munisi presisi tinggi untuk MLRS HIMARS dan M270, dengan varian:- Standard GMLRS: Jangkauan ~70 km, akurasi tinggi untuk target bergerak dan tetap.
- Extended Range (ER GMLRS): Jangkauan hingga 150 km, memperluas opsi serangan jarak jauh.
Implikasi Strategis
- Memperkuat Kapabilitas NATO: Negara-negara Eropa timur, seperti Polandia dan negara Baltik, memesan HIMARS (Polandia: 506 unit; Estonia: 6 unit awal) yang memerlukan suplai roket substansial.
- Ketahanan Rantai Pasok: Tender ini membuka peluang bagi mitra industri selain Lockheed Martin untuk mendukung kapasitas produksi, mengurangi potensi bottleneck.
- Dinamika Geopolitik: Akselerasi produksi roket presisi memperkuat postur pertahanan AS dan sekutu, serta menjadi sinyal kuat ke Rusia terkait kesiapan militer NATO.