BLOG NGEHULENG ID - Koncern Kalashnikov resmi menyalurkan batch pertama mesin ringan (LMG) RPL-20 berumpan pita kaliber 5,45×39 mm ke satuan tempur, demikian diumumkan oleh Direktur Jenderal Alang Lushnikov pada pameran pertahanan MILEX-2025. RPL-20 menjadi model LMG pertama yang dikembangkan sepenuhnya di design-technology center Kalashnikov, kemudian disempurnakan berdasarkan masukan medan dari zona operasi khusus.
Pengembangan dan Uji Tempur
RPL-20 lahir dari kebutuhan untuk meningkatkan daya tembak berkelanjutan tanpa harus sering mengisi ulang. Setelah prototipe awal dikirim ke garis depan, tim in-house melakukan revisi pada mekanisme umpan dan pendinginan laras. Versi final kemudian diuji langsung dalam kondisi nyata, memperoleh pujian atas keandalannya di kondisi medan berat. Menurut Lushnikov, “RPL-20 sangat dinantikan di zona operasi khusus.”
Spesifikasi Teknis Utama
- Peluru: 5,45×39 mm
- Sistem umpan: pita logam dengan kotak peluru kapasitas 100 atau 200 butir
- Bobot (tanpa kotak, selongsong, dan aksesori): ≤ 5,5 kg (laras panjang)
- Panjang keseluruhan: Laras 590 mm - 1.100 mm dan Laras 415 mm - 950 mm
Desain modular memudahkan pergantian laras dan pemasangan aksesori optik atau pegangan taktis sesuai kebutuhan misi.
Peran di Medan Operasi
Sebagai light machine gun, RPL-20 menawarkan kombinasi stabilitas tembakan tinggi dan mobilitas. Unit lapis baja ringan, infanteri terjungkal, hingga satuan intelijen lapangan dapat menggunakannya untuk menekan target sambil mempertahankan kecepatan manuver. Ketahanan bahan dan kinerja umpan pita yang mulus membantu mengurangi macet di situasi kritis.
Dampak Strategis
Pengiriman batch awal ini menandai tonggak bagi industri persenjataan Rusia dalam mengembangkan senapan mesin mandiri. Keberhasilan RPL-20 diharapkan mendorong produksi massal serta meningkatkan kesiapan tempur alutsista infanteri. Dengan bobot yang relatif ringan dan sistem umpan pita andal, RPL-20 dapat memperkuat lini depan dalam operasi gabungan dan pertempuran asimetris.