BLOG NGEHULENG ID - FLANQ, perusahaan teknologi kelautan asal Jerman, memperkenalkan Q-RECON, kapal tanpa awak (USV) ringkas sepanjang dua meter yang dirancang khusus dalam waktu singkat hanya 120 hari untuk seorang pelanggan rahasia. Menurut laporan EDR Magazine, Q-RECON dikembangkan sebagai solusi hemat biaya untuk operasi pengintaian maritim dan dukungan pasukan khusus.
Meski berukuran kecil, USV ini mengusung kompartemen modular yang mampu menampung muatan hingga 30 kg, memungkinkan integrasi berbagai sensor seperti kamera EO/IR, sonar samping, atau perangkat komunikasi taktis. Dengan kecepatan maksimum mencapai 30 knot, Q-RECON dapat melakukan patroli cepat di perairan pesisir maupun wilayah terpencil demi mengumpulkan intelijen kritikal.
Selain peran pengintaian berulang, FLANQ juga menekankan kemampuan “tactical interception” sekali pakai, sekali digunakan untuk misi penanggalan atau gangguan terhadap target bergerak yang menambah fleksibilitas operasional. Desain murah dan cepat produksi membuatnya ideal untuk dipakai dalam jumlah besar sebagai aset expendable.
Dikembangkan dalam kerangka kebutuhan modern akan sistem USV ringan dan terjangkau, Q-RECON menandai langkah strategis FLANQ dalam memperluas portofolio unmanned surface vessel untuk pasar pertahanan dan keamanan global. Dengan lead time pengembangan yang singkat dan spesifikasi teknis yang kompetitif, Q-RECON siap memenuhi tuntutan operasi maritim kontemporer.