BLOG NGEHULENG ID - Pada 6 Februari 2025, kedatangan kapal LNG AS terakhir di provinsi Fujian menandai berhentinya seluruh impor LNG Amerika oleh China, yang berlangsung lebih dari sepuluh minggu hingga kini. Tindakan ini merupakan akibat langsung dari tarif 15 % yang diberlakukan Beijing sejak 10 Februari 2025 sebagai pembalasan atas tarif Amerika dan kemudian dinaikkan menjadi level embargo de facto. Menurut Richard Bronze dari Energy Aspects, penghentian ini akan merombak aliran perdagangan LNG global dan menurunkan permintaan Asia sebesar 5–10 juta ton, sehingga memberikan tekanan turun pada harga gas di Eropa.
Latar Belakang dan Penyebab
1. Eskalasi Perang Dagang dan Tarif
Beijing memberlakukan tarif 15 % atas semua pengiriman LNG dari AS mulai 10 Februari 2025 sebagai balasan atas langkah tarif 10 % yang dikenakan Washington pada barang-barang Tiongkok. Tarif ini kemudian diperluas menjadi sekitar 49 % .
2. Hambatan Regulasi Non-Tarif
Selain tarif, China juga menggunakan hambatan regulasi, seperti alasan kesehatan dan keselamatan, untuk menunda atau menolak lisensi impor beberapa komoditas Amerika, termasuk LNG. Strategi non-tarif ini terbukti lebih sulit ditentang dan memberikan “pembenaran” regulasi di balik blokade.
Dampak terhadap Pasar LNG Global
1. Perubahan Aliran Perdagangan dan Arbitrase
Tanpa akses ke pasar China, perusahaan-perusahaan seperti Sinopec, CNOOC, dan PetroChina mulai mengalihkan muatan LNG AS ke Eropa dan negara-negara Asia lain yang menawarkan peluang arbitrase lebih tinggi. Beberapa kapal bahkan dialihkan ke Bangladesh setelah tidak sempat tiba sebelum pemberlakuan tarif baru.
2. Penurunan Permintaan dan Dampak Harga
Energy Aspects memperkirakan permintaan LNG di Asia berpotensi turun 5–10 juta ton akibat tarif dan penundaan kontrak, yang akan sedikit menurunkan tekanan harga gas di benua Eropa.
3. Strategi Diversifikasi Energi China
1. Peralihan ke Pemasok Lain
China semakin mengandalkan Rusia saat ini menjadi pemasok LNG ketiga terbesar setelah Australia dan Qatar serta mempercepat pembicaraan untuk jalur pipa Power of Siberia 2 guna memperkuat ketahanan pasokan.
2. Risiko bagi Industri LNG AS
Meski China masih terikat pada 13 kontrak jangka panjang LNG AS hingga 2049, pengembang proyek di AS dan Meksiko kini menuntut negosiasi ulang klausul harga dan inflasi karena beban tarif tambahan.
Poin Penting dan Implikasi
-
Redistribusi Pasokan: Penghentian impor LNG AS oleh China menciptakan gelombang rerouting muatan ke Eropa dan pasar Asia lainnya.
-
Efek Harga: Penurunan permintaan Asia dapat meringankan harga gas di Eropa dalam jangka pendek.
-
Geopolitik Energi: China memanfaatkan momen ini untuk memperdalam kemitraan energi dengan Rusia, yang berpotensi mengubah peta pasokan global.
-
Dampak Jangka Panjang: Industri LNG AS menghadapi ketidakpastian kontrak dan kemungkinan arus investasi bergeser dari proyek-proyek yang mengandalkan pasar China.