Northrop Grumman Catat Kerugian $477 Juta pada Program B-21 Raider

Northrop Grumman Catat Kerugian $477 Juta pada Program B-21 Raider

Northrop Grumman melaporkan kerugian sebesar $477 juta pada kuartal pertama tahun 2025 akibat perubahan proses produksi dan kenaikan biaya material untuk program pembom siluman B-21 Raider. Kerugian ini diakui sebagai langkah strategis untuk menutup biaya tak terduga dan mempercepat laju produksi dalam dua lot produksi awal rendah (LRIP). Manajemen perusahaan menyatakan perubahan ini hanya bersifat satu kali dan telah disetujui oleh Komando Angkatan Udara AS.

Detail Kerugian dan Alasan Utama


Northrop Grumman menanggung beban pra-pajak $477 juta terkait lima pesawat pertama B-21 pada kuartal I 2025, yang berkontribusi pada penurunan laba operasi divisi aeronautika sebesar 46% dibandingkan tahun lalu. Kerugian ini sebagian besar disebabkan oleh:
  • Perubahan Proses Produksi: Modifikasi proses manufaktur untuk meningkatkan laju produksi, sehingga memenuhi opsi produksi lebih tinggi jika dibutuhkan oleh Pentagon.
  • Kenaikan Biaya Material: Inflasi global mendorong naiknya harga bahan struktur pesawat, menambah beban biaya yang harus ditanggung Northrop.
Menurut CEO Kathy Warden, perubahan proses ini bersifat satu kali (“one-time change”) dan tidak akan diulang pada lot selanjutnya.

Dampak Finansial dan Pernyataan Manajemen

Kerugian B-21 Raider berkontribusi pada penurunan laba bersih kuartal I 2025 menjadi $481 juta, turun 49% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Northrop mempertahankan proyeksi penjualan tahunan di kisaran $42–$42,5 miliar dan arus kas bebas $2,9–$3,3 miliar.

Kathy Warden menegaskan bahwa pengalaman pembangunan pesawat tingkat awal (“learning curve”) akan menurunkan risiko biaya di masa mendatang dan meningkatkan margin saat produksi massal dimulai.

Status Produksi dan Uji Terbang

Hingga April 2025, Northrop sedang menjalankan dua kontrak LRIP untuk B-21 Raider dan telah memulai pekerjaan material jangka panjang untuk lot 3 dan 4. Tiga pesawat prototipe telah terlibat dalam uji terbang, dan setelah fase pengujian selesai, ketiganya akan dikonfigurasi ulang menjadi pesawat tempur operasional penuh. Kathy Warden “menyiratkan” bahwa perubahan desain dilakukan berdasarkan data hasil uji terbang awal.

Rencana Pembelian USAF dan Prospek Masa Depan

Rencana Angkatan Udara AS saat ini adalah membeli 100 unit B-21 Raider, tetapi beberapa komandan tempur menilai kebutuhan dapat meningkat menjadi 140–200 unit untuk menghadapi dinamika ancaman global.

B-21 diharapkan mulai masuk layanan akhir dekade ini dan akan menggantikan Rockwell B-1 Lancer (104 unit) serta Northrop B-2 Spirit (21 unit) pada tahun 2040. Ada juga kemungkinan program ini selanjutnya akan menggantikan Boeing B-52 Stratofortress yang telah 70 tahun operasional.
LihatTutupKomentar
Table of Contents