NATO Uji Peluncuran Drone Intelijen Besar di Finlandia

NATO akan menguji RQ-4D Phoenix dari Pangkalan Pirkkala dekat Tampere mulai Juni untuk misi pengintaian maritim dan darat.
NATO Uji Peluncuran Drone Intelijen Besar di Finlandia

BLOG NGEHULENG ID - NATO akan untuk pertama kalinya menguji peluncuran drone pengintaian jenis besar RQ-4D Phoenix dari Pangkalan Udara Pirkkala di dekat kota Tampere, Finlandia. Menurut laporan penyiar publik Finlandia Yle, uji coba penerbangan perdana tersebut direncanakan berlangsung mulai bulan Juni 2025.

Detail Uji Coba

  • Platform: RQ-4D Phoenix, varian Eropa dari Global Hawk, dirancang untuk pengintaian maritim dan darat jarak jauh.
  • Lokasi: Pangkalan Udara Pirkkala, sekitar 15 km selatan pusat Tampere.
  • Jadwal: Uji terbang pertama dijadwalkan awal Juni 2025, dengan beberapa misi lanjutan hingga kuartal akhir.

Tujuan dan Kapabilitas

Drone RQ-4D Phoenix dapat terbang hingga ketinggian lebih dari 18.000 meter dengan endurance lebih dari 24 jam. Perangkat ini dilengkapi radar permukaan laut canggih, sistem elektro-optik/infra-merah, serta tautan satelit untuk transmisi data real-time. NATO bermaksud menguji integrasi Phoenix ke dalam jaringan intelijen aliansi, meningkatkan pengawasan atas Laut Baltik dan wilayah Nordik.

Signifikansi Strategis

Langkah ini menandai perluasan kemampuan ISR (Intelligence, Surveillance, Reconnaissance) NATO di kawasan utara Eropa. Dengan meningkatnya ketegangan di Baltik dan Arktik, Phoenix memberikan cakupan luas tanpa risiko personel. Finlandia, sebagai anggota baru NATO sejak 2023, menyediakan lokasi strategis untuk mendeteksi pergerakan kapal, pesawat, dan aktivitas militer lain di perairan dan pesisir sekitar.

Kerja Sama dan Infrastruktur

Pangkalan Pirkkala telah diperkuat dengan hangar dan landasan pacu yang memenuhi spesifikasi operasi UAV berat. NATO bersama Angkatan Udara Finlandia meningkatkan fasilitas komunikasi satelit dan ground station untuk mendukung kendali dan analisis data. Selain itu, teknisi dan operator dari beberapa negara anggota akan ditempatkan sementara untuk operasi bersama.

Langkah Berikutnya

Setelah serangkaian uji terbang dan validasi data, NATO berencana menempatkan Phoenix secara operasional di Finlandia pada 2026. Hasil pengujian akan menjadi dasar pengembangan prosedur NATO untuk penggunaan UAV besar di berbagai zona konflik dan krisis kemanusiaan.

Dengan pengujian ini, NATO semakin memperkuat postur pertahanan dan intelijen di perbatasan utara Eropa, sambil memanfaatkan pengalaman Finlandia dalam lingkungan iklim dingin dan perairan yang menantang.

About the Author

Ngehuleng ID merupakan suatu entitas media independen yang memberikan informasi dan update seputar Militer dan Geopolitik dari seluruh dunia. Landasan kami dalam menyajikan konten adalah menekankan pada fakta, data, dan relevansi serta validitas i…

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.