BLOG NGEHULENG ID - Amerika Serikat, dengan anggaran pertahanan rekor sebesar US$ 895 miliar untuk tahun fiskal 2025, kini mengusulkan tambahan dana hingga tahun 2029. Pada Minggu lalu, fraksi Republik di Dewan Perwakilan mempublikasikan rancangan undang-undang yang, jika disetujui, akan menambah US$ 150 miliar pada belanja militer tahunan.
Alokasi Utama dalam Rancangan Anggaran
1. Sistem Pertahanan “Golden Shield” (US$ 24,7 miliar)
- US$ 2 miliar untuk satelit deteksi dini
- US$ 5,6 miliar untuk interceptor berbasis antariksa
- US$ 2,4 miliar untuk non-kinetic missile defense
- US$ 7,2 miliar untuk integrasi sensor antariksa
- US$ 2,2 miliar untuk sistem pertahanan terhadap hipersonik
- US$ 0,8 miliar untuk pengembangan dan penerapan interceptor generasi berikutnya
- US$ 1,975 miliar untuk peningkatan radar darat pertahanan rudal
2. Kapal Perang dan Angkatan Laut (US$ 33,7 miliar)
Penguatan armada kapal perusak, kapal selam, dan kapal penjelajah untuk menjaga keunggulan maritim.
3. Amunisi (US$ 20,4 miliar)
Persediaan peluru, roket, dan munisi presisi untuk memenuhi kebutuhan konflik konvensional.
4. Inovasi dan Riset (US$ 13,5 miliar)
Pendanaan riset teknologi militer mutakhir: kecerdasan buatan, robotika, dan sistem otonom.
5. Penegakan Deterensi Nuklir (US$ 12,9 miliar)
Modernisasi gudang hulu ledak, silo ICBM, dan dukungan logistik untuk kekuatan nuklir strategis.
Proyek Khusus Pengembangan Pesawat dan Roket
1. Pesawat Generasi Keenam F/A-XX (US$ 0,5 miliar)
Program stealth untuk menggantikan F/A-18 Hornet di kapal induk, ditujukan Angkatan Laut AS.
2. F-15EX Eagle II (US$ 3,1 miliar)
Akselerasi produksi jet tempur terbaru untuk menggantikan varian F-15 lawas pada Angkatan Udara.
3. ATACMS & ER GMLRS (US$ 0,4 miliar total)
- US$ 0,3 miliar tambahan untuk roket ATACMS
- US$ 0,1 miliar untuk pengembangan hulu ledak pemandu pada ER GMLRS agar dapat berfungsi sebagai rudal anti-kapal
4. PrSM Series (US$ 0,249 miliar)
- US$ 50 juta untuk PrSM Inc 2 (versi anti-kapal)
- US$ 85 juta untuk PrSM Inc 4 (jangkauan > 1.000 km)
- US$ 114 juta untuk batch tambahan PrSM Inc 1
5. Rudal Berbasis Laut & ICBM Sentinel
- US$ 2 miliar untuk rudal jelajah nuklir berbasis kapal selam
- US$ 1,5 miliar untuk Program ICBM Sentinel generasi baru
Implikasi Strategis
Dengan penambahan US$ 150 miliar, AS semakin memperkuat postur pertahanan udara, kekuatan maritim, dan deterensi nuklir. Investasi pada teknologi hipersonik, sensor antariksa, serta jet tempur siluman generasi keenam diprediksi akan menjaga keunggulan militer dalam persaingan global, terutama menghadapi potensi ancaman yang semakin kompleks.
Poin Penting
Rancangan undang-undang ini menegaskan komitmen AS untuk mempertahankan dominasi militernya hingga 2029. Fokus pada inovasi, kapal perang, amunisi, serta modernisasi armada udara dan nuklir menunjukkan strategi yang komprehensif dan berlapis. Dukungan penuh dari Kongres akan menjadi penentu apakah usulan ini dapat diwujudkan dalam anggaran final.