Dalam respons strategis terhadap tarif impor sebesar 20% yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump, Uni Eropa mengumumkan kesiapan untuk memberikan balasan dari posisi kekuatan. Berdasarkan laporan Politico, kepala-kepala Kementerian Luar Negeri negara-negara anggota EU berkumpul di Luxembourg guna menyusun strategi respons yang komprehensif. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menentukan sektor-sektor industri Amerika yang akan menjadi sasaran tarif balasan.
EU menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menyeimbangkan hubungan perdagangan internasional dan mendorong negosiasi yang lebih adil antara kedua belah pihak. Dengan memanfaatkan kekuatan ekonominya, Eropa berharap dapat mengurangi dampak kebijakan tarif unilateral yang diterapkan oleh AS, serta membuka jalan untuk dialog konstruktif guna menyelesaikan perbedaan secara diplomatis.
Pendekatan ini tidak hanya menandakan tekad EU untuk mempertahankan kepentingan ekonomi anggotanya, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk menanggapi tantangan global melalui kebijakan yang terukur dan berimbang.