BLOG NGEHULENG ID - Ukraina kini memanfaatkan drone katamaran listrik buatan Latvia bernama Ray untuk mendukung operasi militer di garis depan, terutama dalam misi logistik dan evakuasi prajurit yang terluka. Drone ini dikembangkan oleh perusahaan pertahanan NEWT21, yang didirikan pada tahun 2025 dan dipimpin oleh mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Latvia, Jānis Garisons.
Drone Ray Beroperasi Diam-diam di Medan Perang Ukraina
Dalam laporan resmi yang diungkap selama Drone Summit 2025 di Riga, Latvia, perusahaan NEWT21 mengonfirmasi bahwa pengujian lapangan dan pemanfaatan aktif drone Ray dilakukan langsung di wilayah konflik Ukraina. Sistem ini digunakan untuk pengiriman logistik, pengintaian, serta evakuasi medis dari zona pertempuran berisiko tinggi.
Drone Ray dirancang dengan prinsip efisiensi dan kerahasiaan operasi. Berkat dua motor listrik berkekuatan 3 kW, kendaraan ini menghasilkan tingkat kebisingan yang rendah, sehingga sulit dideteksi oleh musuh. Kecepatan jelajahnya sekitar 6 km/jam, dengan kecepatan maksimum mencapai 16 km/jam.
Dalam kondisi kecepatan jelajah, Ray dapat beroperasi selama 24 jam non-stop, sedangkan dalam kecepatan maksimum, durasinya terbatas pada 3,5 jam. Drone ini memiliki jangkauan operasional hingga 60 kilometer, memungkinkan dukungan di area perbatasan dan garis belakang.
Spesifikasi Teknis Drone Ray
- Panjang: 4,5 meter
- Lebar: 2,6 meter
- Bobot total: < 300 kg
- Kapasitas angkut: hingga 500 kg
- Jarak tempuh: hingga 60 km
Material drone ini menggunakan komposit ringan untuk mendukung mobilitas dan daya tahan, menjadikannya sangat cocok untuk digunakan dalam lingkungan medan tempur yang dinamis.
Inovasi Baru: Drone Serang MBEC Fog
Tak hanya Ray, NEWT21 juga memperkenalkan inovasi terbaru mereka, drone serang permukaan modular bernama Fog, yang juga dipamerkan pada Drone Summit 2025. Dengan berat hanya 135 kg dan kapasitas muat 100-200 kg, Fog dirancang untuk misi ofensif jarak jauh, dan dibangun menggunakan serat karbon yang diperkuat aramid, material ringan dan tahan benturan.
Fog mampu menjangkau jarak 200 hingga 900 kilometer, menjadikannya alat yang sangat potensial dalam operasi maritim di Laut Hitam maupun Laut Baltik. Yang menarik, drone ini dilengkapi dengan sistem komunikasi satelit Starlink asal Amerika Serikat, yang memungkinkan pengendalian jarak jauh bahkan dalam kondisi komunikasi darat terganggu.
Strategi dan Konteks Penggunaan
Ukraina mengadopsi drone-drone canggih seperti Ray dan Fog sebagai respons terhadap kebutuhan logistik medan perang yang cepat, aman, dan fleksibel, terutama dalam kondisi ketika jalur transportasi darat atau udara konvensional terancam. Selain itu, pendekatan ini menunjukkan upaya Ukraina untuk beradaptasi dengan konsep peperangan taktis modern, yang semakin mengandalkan robotik, stealth operation, dan efisiensi energi.
Menurut analis militer Eropa Timur, kolaborasi antara NEWT21 dan pihak militer Ukraina mencerminkan tren pertahanan masa depan, di mana teknologi sipil dan militer semakin terintegrasi dalam satu kesatuan sistem operasi.